Friday, 7 October 2022

Mengenal Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan

Rasanya belum mengering air mata yang menyesakkan ketika mengingat dan melihat foto atau berita mengenai peristiwa yang telah terjadi dalam sejarah persepakbolaan Indonesia dan menggegerkan dunia pada tanggal 1 Oktober 2022 yang lalu ini. Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang ini menjadi duka terdalam bagi seluruh masyarakat Indonesia terutama para pecinta sepak bola.

Tragedi Kanjuruhan

Dipicu oleh kekecewaan suporter yang menyaksikan kekalahan tim kebanggaannya yang memiliki trackrecord selalu menang selama 23 tahun terakhir adalah penyebab tragedi ini terjadi. Apalagi dalam pertandingan melawan Persebaya ini Arema FC berlaku sebagai tuan rumah dan mendapati kalah dari Persebaya dengan skor 3-2.

Dan berawal dari tim supporter yang turun dari tribun dan menuju ke lapangan untuk menanyakan penyebab kekalahan tim aremania kepada pelatih dan manajemen inilah yang akhirnya menimbulkan kericuhan. Sehingga berakhir dengan ditembakkannya gas air mata.

Suasana di Stadion Kanjuruhan pada saat kejadian
(Source : FIN.co.id)

Gas Air Mata

Gas air mata merupakan salah satu zat kimia yang biasanya memang digunakan untuk mengontrol kerusuhan dan untuk kepentingan pelatihan militer.

Secara umum,efek yang ditimbulkan gas ini adalah nyeri pada mata, mata berair dan kontraksi otot kelopak mata.

Dari sekian jenis gas air mata, ada tiga jenis yang paling sering dipakai, yaitu Oleoresin Capsicum (OC), Chloroacetophenone (CN) dan O-Chloro-Benzylidere Malononitrile (CS).

Ketiga gas air mata ini memiliki sistem kerja zat yang sama, yaitu mengiritasi mata.

Efek samping Gas Air mata

Efek samping dari gas air mata ini tergantung dari gas/asap yang dihirup, jenis gas air mata yang digunakan dan kondisi fisik yang dimiliki oleh orang yang terpapar. 

Efek samping paling berat akan dialami oleh penderita penyakit saluran pernapasan seperti penyandang asma karena akan menyebabkan gagal napas ketika terpapar sehingga  bisa menyebabkan korban meninggal.

Apabila terkena Gas Air Mata

Penanganan pertama ketika terkena gas air mata adalah menjauhi tempat yang terkontaminasi dan mencari tempat dengan kondisi udara yang tidak terpapar.

Biasanya gejala akan membaik dengan sendirinya dalam kurun waktu 45 menit. Obat lain yang mungkin bisa digunakan adalah antinyeri, anti biotik dan tetes mata anti radang.

Demikian artikel mengenai gas air mata, efek samping dan cara penanganannya. Semoga bermanfaat.

Sejumlah foto korban yang meninggal
(Source: GoKepri.com)

Untuk para korban yang meninggal, semoga diberikan tempat terbaik disisi-NYA dan setelah kejadian ini tidak ada lagi tragedi-tragedi lain yang akan terjadi dalam pertandingan sepakbola. Tidak ada sepakbola yang seharga nyawa manusia.  Lahul faatihah🤲🤲🤲😭😭

No comments:

Post a Comment

Mohon berkomentar dengan baik ya. Terimakasih.

rahmamocca. Powered by Blogger.

Followers

Search This Blog