Jadi teringat pada tetangga dekat rumahku. Beliau dulu
adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Untuk menunjang perekonomian keluarga, beliau
membuat makanan berupa Wingko Babat sebagai bisnis UKM dirumahnya.
Wingko babat bernama “Sepur Super” ini kemudian yang membawa
nama besar beliau dimana-mana. Rumahnya pun dijadikan pusat oleh-oleh yang
menyediakan pesanan, tak hanya tetangga, tapi juga dari beberapa desa bahkan
kecamatan lain disini. Siapapun pasti kenal dengan wingko babat "sepur super" milik bu Sardi ini. Rasanya yang endes, dengan ketan yang kenyal dan parutan kelapa
serta aroma yang sangat khas wingko babat ini sering banget dijadikan
penghantar oleh-oleh waktu acara lamaran bagi keluarga besan (termasuk saya. ehm).
Tak hanya Ibu Sardi salah satu pemilik UKM yang sukses, ada
juga pelaku UKM yg femes dikotaku, Purwodadi. Beliau adalah Mbak
Anny. Seorang pemilik Wedding Organizer dengan nama "Anny's Wedding Organizer" yang dikesehariannya melayani paket pernikahan dari rias, catering, gedung, foto shooting ini juga merupakan seorang pengrajin Batik tulis Grobogan
aseli hasil dari tangannya sendiri. Bukan hanya sebagai perancang motif kain batiknya, beliau juga mendesain sendiri batik-batik tersebut dan menerima pesanan jahitan batik yang pastinya berbeda model dari yang biasanya. Dalam hal ini, Mba Any tidak sendiri tetapi juga mengerahkan masyarakat sekitar untuk ikut membatik bersamanya.
![]() |
Mbak Any beserta kru membuat batik. |
![]() |
Memberikan pelatihan membatik di lapas purwodadi |
![]() |
Profil Mba Anny yang dimuat disebuah surat kabar |
![]() |
Melatih warga sekitar untuk ikut membatik |
Jadi, jika UKM dikatakan sebagai penggerak roda
perekonomian rakyat, kayaknya ga cuman betul tapi beneer bangetttt. Seperti bu Sardi juga Mbak Anny, masih banyak pelaku bisnis UKM diluar sana yang pastinya mampu bukan hanya menggerakkan perekonomiannya sendiri, tapi juga membantu perekonomian yang lainnya dengan memberikan kesempatan lowongan kerja.
Meski disini saya masih dalam level penikmat alias konsumen
tapi saya sangat mengapresiasi sekali para produsen terutama Ibu rumah tangga yang mampu menggerakan bisnis UKM dari rumah-rumah mereka.
Dengan kemajuan tekhnologi UKM-UKM ini bisa dengan mudah memanfaatkan media social
untuk memperluas jaringan pemasaran. Oleh karena itu sangat banyak sekali kita
jumpai pemilik usaha-usaha lokal ini yang memajang produknya di akun FB, Instagram,
maupun di twitter sehingga lebih cepat diterima oleh para pengguna sosmed-sosmed tersebut.
Seperti Hijab (https://www.instagram.com/butik_mahrankhumaira/), yang display produknya bisa kita lihat di akun instagram mereka.
Buat
mommy-mommy instan yang ga suka pakai ribet macam saya ini. Bisa banget pesen makanan frozen yang lagi ngehits seperti nuget di (https://www.instagram.com/frozenkuro/) untuk bekal si kecil sekolah.
Akhirnya, baik sebagai penggiat maupun penikmat, mari kita dukung UKM dengan selalu menggunakan produk-produk lokal mereka. Karena kualitasnya yang juga gak kalah juara dengan produk-produk import atau branded-branded ternama. Sehingga produk-produk tersebut bukan hanya dikenal masyarakat kita, tapi bahkan juga bisa mendunia. Bagaimana? Setuju kan manteman?!
“Tulisan ini diikutkan dalam giveaway UKM Sebagai Roda Penggerak Perekonomian Rakyat yang di adakan Agustina D.J” (www.ceritadandelion.com.)
Terimakasih atas partisipasinya, good luck :*
ReplyDeleteSama2 mba agustina. Tengkyu doanya..
ReplyDelete